3 Hal Yang Harus anda Hindari Agar Masa Pensiun tidak Suram

Bagi anda karyawan, Rata-rata anda akan mengalami masa pensiun, apalagi jika anda karyawan BUMN dan PNS, Maka anda akan menghadapi masa pensiunan. Namun ini bukan hanya untuk karyawan, artikel ini berlaku untuk semua.

Pensiun menjadi kata yang menakutkan bagi kebanyakan orang, karna jika sudah pensiun, yang tadinya menerima gaji sepenuhnya, maka jika pensiunan anda hanya menerima seperempat gaji, bahkan bisa jadi lebih kecil lagi.

Survei yang pernah dilakukan harian Kompas merilis fakta yang amat muram : 90 % karyawan Indonesia secara finansial tidak siap menghadapi masa tua saat pensiun kelak.

maka, agar anda ketika pensiun aman-aman saja, malah anda bisa punya pemasukan dari yang lain, maka 3 hal ini harus anda hindari sebelum anda pensiun, seperti yag kami kutip di blog strategi manajemen.

 

  1.NO INVESMENT

Banyak orang yang nyungsep ketika tua, Kenapa? Karena ketika muda tidak pernah melakukan investasi. Sibuk pacaran, jalan-jalan sama pacar, beli gadget canggih, motor keren, dan lain-lain yang kurang efektif.

Coba lihat perbedaan ketika anda investasi saat muda dengan tua. Misal usia anda 25 tahun, dan investasi 10 juta, dengan return on invesment 15 % tahun ( Rata-rata hasil investasi reksadana, jika properti sama,bahkan lebih besar keuntungan nya).

Dengan return on invesment 15% per tahun, saat anda 55 tahun, maka dana 10 juta anda yang anda investasi ketika umur 25 tahun akan menjadi Rp.662 juta. Itulah kehebatan INVESTASI.

Sementara jika anda investasi 10 juta saat umur 35 tahun, maka duit anda hanya akan menjadi Rp 166 juta saat anda berumur 55 tahun. dan kalau anda invest di umur 40 tahun, maka hanya dapat Rp 81 juta.

Anda sudah lihat sendiri perbedaan nya kan ? Lebih muda lebih bagus untuk berinvestasi, jika anda sudah membaca artikel ini, lakukan investasi, berapapun saat ini umur anda. ( JIKA ANDA INGIN HIDUP MAKNYUS SETELAH PENSIUN )

 

    2. STUCK AND NO ACTION

Banyak orang yang nyungsep ketika masa tua, kenapa ? Karena tabungan pas-pasan.  Kenapa pula tabungan pas-pasan ? mungkin karena penghasilan nya belum begitu memadai.

Problem nya: banyak orang yang merasa stuck dengan pekerjaan nya. karena Gaji nya sedikit, karirnya sembelit. Namun, tak berani melakukan action.

Kalau ngeluh, tapi ga ada action sama aja Bohong lae, ga akan ada perubahan sampe hari raya kuda.

” TUHAN GA AKAN NGERUBAH NASIB SAMPEYAN, KALO SAMPEYAN GA MAU MERUBAH NASIB SENDIRI “

Nasibmu juga akan tetap stagnan, kalau bisanya hanya bilang: ”matematikanya Allah tidak seperti itu mas”, namun tidak berani melakukan action terobosan untuk percepatan rezeki yang barokah.

Kenapa tidak bisa action? Mungkin karena kompetensinya abal-abal. Dan kenapa kompetensi nyungsep? Mungkin karena alasan yang ketiga berikut ini.

 

 3.NO LEARNING RESILIENCY 

Banyak orang yang stagnan dengan nasib nya karena tidak mempertajam skill nya dan kreativitas nya. Perlu anda ingat, bahwa perubahan nasib hanya bisa dipahat saat engkau punya skill dan kreativitas yang CETAR DAN MEMBAHENOL.

Problem nya, banyak orang yang malas mengembagkan diri sendiri karena terjebak dalam zona ” Comfort Zone “. artinya, lebih banyak membuang- buang waktu untuk hal hal yang tidak produktif.

Misalnya: Menghabiskan waktu berjam-jam browsing, Fb, BBM, WA, yang sering isinya tak genah dan tak berguna untuk penguatan skill mu.

atau yang lebih kelam: malah sibuk bahas informasi sampah yang dapat menyulut kebencian dan permusuhan.dan tidak ada korelasi nya dengan perubahan nasib mu.

Ga sadar, bahwa waktu mu banyak habis untukhal-hal ga penting dari pada untuk belajar hal yang baru dan positif.

Solusinya simple : lacak skills yang amat krusial bagi arah hidupmu. Lalu fokus gunakan waktu luangmu untuk belajar peningkatan skills itu. Dan bukan buang-buang waktu untuk hal-hal yang tidak perlu.

TIGA HAL INI LAYAK DI RENUNGKAN UNTUK MENGHADAPI MASA TUA MU, DEMI MASA DEPAN YANG CETAR MEMBAHANA.

SALAM PRAKTEK !!!

 

Baca Juga:

Tung desem waringin: jangan hanya cari duit, tapi ternak duit

tips sukses pitching di depan investor ala wempy dyocta koto