
Jika tahapan memulai usaha sudah di start engine nya, maka step yang harus anda pikirkan dan layak anda renungkan lagi adalah tentang keuangan, jika keuangan tidak di atur sedemikian rupa bisa di pastikan usaha kalian tidak akan bertahan lama bosque. Bagai tsunami menerjang, usaha mu akan bangkrut! kenapa ? karena pengelolaan keuangan usaha mu tadi yang tak profesional alias abal-abal. Maka oleh karena itu berikut saya share 5 cara efisien mengelola keuangan usaha yang di share oleh seorang investor kelas dunia yaitu wempy dyocta koto.
1. Buatlah Presentase Dana Usaha
Akan lebih baik jika dana usaha yang terkumpul dibagi berdasarkan sektor bisnis. Misalnya berapa persen untuk sektor industri, distribusi, pemasaran, dan penggajian karyawan. Dengan porsi pembagian keuangan yang pas, Anda akan jauh lebih bijaksana dalam mengelola budget yang sudah Anda tentukan demi keberlangsungan usaha Anda beberapa tahun ke depan.
2. Cek Pengeluaran Secara Berkala
Setiap kas yang keluar sebaiknya dicek secara berkala untuk mengontrol arus penggunaan dana agar tidak melakukan pemborosan dana. Pengecekan dan pencatatan dana yang keluar sangat diperlukan, karena dalam usaha pengeluaran yang dihabiskan beraneka ragam. Jangan pernah malas dan menunda pengecekan, Anda harus sering cek dan cek arus pengeluaran.
3. Memutar Arus Kas dengan Tepat
Dalam perjalanan bisnis, tentu akan mendapatkan keuntungan. Manfaatkan pundi-pundi keuntungan dengan maksimal untuk mengembangkan bisnis Anda. Putar arus kas dengan tepat agar keuntungan semakin berlipat. Contohnya, Anda dapat membuka cabang bisnis yang baru.
4. Gunakan Perbukuan Keuangan
Meski usaha masih dalam skala kecil, tidak cukup menyimpan semua data bisnis hanya dalam ingatan. Anda membutuhkan data yang lengkap untuk mencatat keluar masuknya uang usaha. Minimal Anda memiliki Buku Kas Masuk (BKM) dan Buku Kas Keluar (BKK). 5. Fokus pada Pengeluaran dan Return on Investment
Mengukur pengeluaran dan pengembalian modal usaha dapat memberi Anda gambaran yang jelas tentang usaha apa yang masuk akal dan usaha (investasi) apa yang tidak layak dilanjutkan. Pelaku usaha kecil harus waspada di mana mereka menghabiskan uang.
Baca Juga:
Begini seharus nya jiwa dan mental mu jika ingin menjadi entrepreneur
Leave a Reply