Mengapa Ada Milyader Dunia Yang Rela Menyumbangkan 99% Kekayaan nya ?

Pendiri Facebook pernah mendonasikan kekayaan nya untuk memerangi penyaki EBOLA sebesar $25 juta dolar atau setara 300 milyar rupiah. luar biasa ya ? Tapi sayang, si mark bos facebook, masih kalah dengan orang orang berikut ini.

 

 1.Carlos Slim Helu

Pengusaha telecom meksiko, duda yang memiliki 6 anak ini memiliki komitmen yang sangat heroik : Berencana menyumbangkan 90% kekayaan nya dari 67 milyar dolar amerika untuk kemanusiaan.

uang itu berarti setara dengan 700 triliyun rupiah, mungkin jika di indonesia bisa membangun 1000 sekolah dan bisa membeli 10.000 ton Batu akik solar punya aceh.

 

 2.Ingvar Kampard

Pendiri gerai furniture yang punya ikonik IKEA, dengan kekayaan 33 milyar USD.

pengusaha asal swedia ini, punya komitmen heroik: ia akan menyumbangkan 80% hartanya untuk kemanusiaan juga, duit yang ia sumbangkan jika di indonesia setara 300 triliyun lebih. Kalau dibeli kan es cendol, maka medan dan sekitar akan tenggelam.

 

   3.Bill Gates

Pendiri microsoft ini memiliki kekayaan 59 milyar USD, Ikon teknologi digital ini berencana mensedekah kan 60 % dari kekayaan  nya untuk kemanusiaan juga melalui yayasan BIll and Melinda Gates. ( Konon, yayasan ini adalah yayasan yang paling besar di dunia  yang menyumbangkan donasi nya  di dunia kesehatan dan pendidikan ).

 

   4. Warren Buffet

Ini adalah yang paling fenomenal, kekayaan nya adalah 52 dolar USD atau setara 675 triliyun rupiah. Dan Tulang/Pakde  satu ini telah berkomitmen akan menyumbangkan 99% kekayaan nya untuk amal kemanusiaan.

Apakah mereka gila dan bodoh semua ? Kurasa, mereka semua bahkan sangat pintar. Buktinya mereka orang terkaya di dunia.

tapi yang menyebutkan bahwa mereka gila adalah mereka yang akal nya belum masuk.  Bukan ga masuk akal, tapi akal nya ga masuk ya?

Alkisah, aktor legendaris Jackie Chan terlahir dari keluarga yang sangat miskin dan susah. Saking susah orang tuanya, dia hampir diberikan kepada orang lain untuk diadopsi karena orang tuanya tidak bisa bayar persalinanya di suatu rumah sakit.

Ada sebuah kejadian yang terngiang di kepalanya. Suatu ketika ada Palang Merah mendatangi sekolahnya untuk membagikan susu, sikat gigi dan pakaian.

Jackie kecil mendapatkan sebuah jaket tua waktu itu dan senang sekali karena tubuhnya bisa hangat sekarang.

Jackie kecil kemudian sangat berterima kasih kepada Palang Merah tersebut.

Petugas Palang Merah tersebut mengucapkan kurang lebihnya seperti ini : “Jangan berterima kepada kami. Jika adik mau benar-benar berterima kasih, adik bisa membantu orang lain di masa mendatang”

Kalimat itu yang layak kita stabilo. Itulah alasan pertama yang mungkin layak kita kenang. Pay it forward.

Balaslah kebaikan orang ,teruskan kebaikan yang telah kita terima kepada orang lain yang membutuhkan.

Alasan kedua juga layak di kenang seperti yang dikatakan Jackie chan ” Jika anak saya mampu, dia bisa menghasilkan duit sendiri. jika tidak, ia akan hanya menghabiskan dan membuang-buang harta milikku. “

apa maksudnya ? Coba anda amati, orang kaya yang menyumbangkan harta nya hampir keseluruhan juga mempunyai anak. tapi mengapa mereka tidak meninggalkan begitu banyak harta untuk anak dan keluarga nya ? seperti jackie chan yang menyumbangkan seluruh kekayaan nya.

Jawaban nya : karena kenyamanan mematikan daya kreatif manusia, daya juang manusia. Zona nyaman emang membuat orang jadi malas. para Milyader ini tidak mau anak nya menjadi lemah kreatifitas nya dan daya juangnya lemah bahkan ga ada, karena saking aman nya.

Warren Buffet juga berkata: saya hanya ingin membiarkan anak-anak saya mencari jalan nya sendiri, dan tidak berpengaruh pada kekayaan ayahnya.

dan rumus berbagi itu jika diturunkan akan menjelma seperti ini: Kebahagiaan akan semakin bertambah ketika di bagikan.

Semoga ada manfaatnya !

NB:penulis artikel ini adalah bayu win,seorang blogger profesional.

 

 

Baca Juga:

Nasehat Jack Ma, CEO ALI BABA untuk anak muda

15 tips sukses pitching di depan investor ala wempy dyocta koto

inilah 10 CEO dunia yang berjiwa sosial tinggi